Hygiene dan Sanitasi di Rumah Sakit, Perlukah?

Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Tidak hanya fokus pada penyembuhan pasien, rumah sakit juga harus memastikan bahwa lingkungan tempat berlangsungnya pelayanan kesehatan aman dan sehat. Dalam konteks ini, dua istilah penting sering muncul: Hygiene dan Sanitasi. Keduanya kerap dianggap sama, padahal memiliki fokus yang berbeda namun saling melengkapi.

Apa itu Hygiene dan Sanitasi?

Hygiene adalah upaya pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada kebersihan individu. Ini meliputi kebersihan diri tenaga kesehatan, pasien, dan pengunjung rumah sakit. Contoh nyata dari praktik hygiene di rumah sakit antara lain adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta etika batuk dan bersin.

Sebaliknya, Sanitasi lebih menitikberatkan pada kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini mencakup pengelolaan limbah medis, penyediaan air bersih, pengendalian udara, pengolahan makanan, dan pengelolaan vektor penyakit seperti nyamuk atau tikus. Dengan kata lain, jika hygiene fokus pada manusianya, maka sanitasi fokus pada lingkungan tempat manusia itu berada.

Mengapa Hygiene dan Sanitasi Penting di Rumah Sakit?

Penerapan hygiene dan sanitasi bukan sekadar pelengkap dalam pengelolaan rumah sakit. Keduanya adalah fondasi utama dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang didapatkan pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Berikut beberapa alasan mengapa hygiene dan sanitasi di rumah sakit sangat penting:

1. Mewujudkan Lingkungan Rumah Sakit yang Sehat
   Rumah sakit harus memiliki kualitas lingkungan yang sehat, baik secara fisik, kimia, biologi, hingga aspek sosial. Kualitas udara, kebersihan air, serta pengelolaan tanah dan bangunan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
2. Melindungi Semua Pihak
   Penerapan hygiene dan sanitasi tidak hanya melindungi pasien, tetapi juga tenaga kesehatan, pengunjung, hingga masyarakat sekitar rumah sakit dari potensi bahaya lingkungan dan penyebaran penyakit.
3. Menciptakan Rumah Sakit Ramah Lingkungan
   Dengan menerapkan prinsip-prinsip sanitasi yang baik, rumah sakit bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah, pemanfaatan air bersih, dan pengendalian polusi.

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan

Untuk memastikan hygiene dan sanitasi berjalan optimal, rumah sakit harus memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan sebagaimana diatur dalam Permenkes RI No. 7 Tahun 2019. Beberapa elemen yang perlu diperhatikan meliputi:

• Kualitas Air: Air harus bebas dari kontaminan dan layak digunakan untuk konsumsi maupun keperluan medis.
• Kualitas Udara: Ventilasi dan sirkulasi udara harus baik untuk mencegah penyebaran penyakit.
• Tanah: Pengelolaan tanah dan area sekitar harus memperhatikan aspek kebersihan dan bebas dari genangan.
• Pangan: Proses penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan harus higienis dan sesuai standar gizi.
• Sarana dan Bangunan: Desain dan tata ruang harus mendukung prinsip-prinsip sanitasi.
• Vektor Penyakit: Pengendalian hama, serangga, dan binatang pembawa penyakit harus dilakukan secara berkala.

Bagaimana Cara Mewujudkannya?

Penerapan hygiene dan sanitasi yang efektif di rumah sakit memerlukan perencanaan, pengawasan, dan pelatihan yang berkelanjutan. Salah satu upaya penting adalah dengan menyelenggarakan pelatihan kesehatan lingkungan rumah sakit.

Pelatihan ini bertujuan untuk:

• Meningkatkan pemahaman staf rumah sakit terhadap prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi.
• Membekali tenaga kesehatan dengan keterampilan praktis untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan kerja.
• Memastikan pelaksanaan standar dan regulasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pelatihan juga harus mengikuti kurikulum resmi yang telah diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh lembaga pelatihan terpercaya.

Kesimpulan

Jadi, perlukah hygiene dan sanitasi di rumah sakit? Jawabannya: sangat perlu. Tanpa penerapan hygiene yang baik, pasien dan tenaga kesehatan berisiko tinggi tertular penyakit. Tanpa sanitasi yang baik, lingkungan rumah sakit bisa menjadi sumber masalah kesehatan baru.

Kesehatan lingkungan rumah sakit bukan hanya tanggung jawab bagian kebersihan, melainkan tanggung jawab semua pihak yang ada di dalamnya. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, rumah sakit dapat menciptakan tempat yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Ingin memastikan rumah sakit Anda memenuhi standar hygiene dan sanitasi?
Yuk, ikuti Pelatihan Hygiene dan Sanitasi Rumah Sakit yang kami selenggarakan!

Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Hubungi Admin :

Informasi Pelatihan: WhatsApp Novi : 0821-2443-2399
Email: cs@theprime-consulting.com
Website: www.theprime-consulting.co.id

Sosial Media :

Instagram: @pancaprimasolusindo
Facebook: Theprime-consulting