Perbedaan QC, QA, TQM Berdasarkan ISO 9001

Perbedaan QC, QA, TQM Berdasarkan ISO 9001

ISO 9001 merupakan salah satu standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu. Dalam konteks ini, seringkali kita mendengar istilah QC (Quality Control), QA (Quality Assurance), dan TQM (Total Quality Management). Ketiga konsep ini, meskipun terkait, memiliki perbedaan yang mendasar.

Berikut ulasan singkat mengenai perbedaan antara QC, QA, dan TQM berdasarkan ISO 9001.

Quality Control (QC)

QC adalah proses yang berfokus pada pengidentifikasian dan koreksi cacat dalam produk atau layanan yang sudah diproduksi. Ini adalah tahap inspeksi setelah proses produksi, sebelum produk atau layanan tersebut sampai ke tangan konsumen.

Quality Assurance (QA)

QA adalah pendekatan proaktif yang berfokus pada pencegahan cacat sebelum produk atau layanan diproduksi. Ini adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dalam produksi memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.

Total Quality Management (TQM)

TQM adalah pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh organisasi dalam meningkatkan kualitas produk, layanan, dan budaya kerja. Ini bukan hanya tentang kontrol atau jaminan mutu, tetapi tentang membangun budaya yang mendukung peningkatan berkelanjutan.

Peran ISO 9001 Dalam QC, QA, dan TQM

ISO 9001 adalah standar yang menetapkan kriteria untuk sistem manajemen kualitas. Standar ini didesain untuk membantu organisasi memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dan stakeholder lainnya. Namun, bagaimana peran ISO 9001 dalam konteks QC, QA, dan TQM?

  1. Dalam Konteks QC:

    • Integrasi dengan ISO 9001: Standar ini menuntut penerapan prosedur kontrol kualitas yang efektif, termasuk pengukuran, pemantauan, dan perbaikan. Oleh karena itu, QC yang efektif akan memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan ISO 9001.

    • Relevansi: Melalui ISO 9001, organisasi dapat memiliki metrik yang jelas untuk memeriksa dan memvalidasi kualitas produk atau jasa mereka, memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen.

  2. Dalam Konteks QA:

    • Integrasi dengan ISO 9001: Standar ini menekankan pada pendekatan proses dan perbaikan berkelanjutan, yang sejalan dengan prinsip-prinsip QA. Dengan mengadopsi prosedur QA yang sesuai, organisasi lebih mudah mematuhi persyaratan ISO 9001.

    • Relevansi: ISO 9001 membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan menerapkan best practices dalam QA, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan kualitas output.

  3. Dalam Konteks TQM:

    • Integrasi dengan ISO 9001: TQM dan ISO 9001 keduanya menekankan pada keterlibatan semua level organisasi dalam upaya perbaikan kualitas. Dengan mengadopsi prinsip TQM, perusahaan dapat lebih mudah memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi ISO 9001.

    • Relevansi: Implementasi TQM yang sukses dapat membantu organisasi mencapai sertifikasi ISO 9001 dengan lebih mudah, dan memastikan bahwa mereka terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam jangka panjang.

Kesimpulan:

Meskipun QC, QA, dan TQM memiliki perbedaan dalam pendekatan dan fokus, ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan produk atau layanan berkualitas tinggi yang memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi pelanggan. Implementasi ISO 9001 dapat membantu organisasi menerapkan prinsip dan praktik dari ketiga konsep ini secara efektif untuk mencapai keunggulan dalam kualitas.

Jika sobat Theprime-consulting Ingin mengikuti Pelatihan Terkait Artikel diatas:

Pelatihan ISO 9001 – Sistem Manajemen Mutu (SMM)

Training Quality Control/Assurance (QC/QA)

Pelatihan Total Quality Management (TQM)

Sosial Media Theprime-consulting:

Instagram: @pancaprimasolusindo 

Facebook: @Theprime-consulting

Website: www.theprime-consulting.co.id

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.